Sabtu, 21 Juli 2018

Mengasah Kecerdasan Si Kecil dengan Permainan Sederhana

11:02 0 Comments
Haikal (34bulan) tersenyum 
bersama Cerebrofort Marine Gummy 😁

Siapa sih yang tidak ingin memiliki anak cerdas? Pasti setiap moms & dads ingin memiliki anak yang cerdas, bukan? Semua upaya juga dilakukan moms & dads untuk memiliki anak cerdas.
Sejak kehamilan, misalnya, moms selalu pastikan untuk rutin mengkonsumsi asupan gizi dan vitamin lengkap untuk si janin. Setelah lahir, maka si kecil akan mengalami fase-fase pertumbuhan sesuai dengan usianya.

Sebagaimana yang kita tahu tumbuh kembang otak anak terjadi sejak dalam kandungan hingga ia berusia 3 tahun. Fase inilah yang biasanya disebut 'Golden Age'. Karena itulah agar kecerdasan si kecil berkembang secara optimal, kita sebagai orangtua perlu #Dukungcerdasnya dengan memberikan nutrisi tepat dengan asupan gizi yang baik dan vitamin yang mengandung minyak ikan tuna seperti yang ada di Marine Gummy Cerebrofort. Didalam minyak ikan tuna terdapat kandungan DHA, salah satunya omega-3 yang berperan penting untuk perkembangan otak, meningkatkan fokus, berperan dalam pembentukan sekaligus mengoptimalkan fungsi retina mata, meningkatkan imunitas, mengurangi peradangan tubuh dan kulit sehingga mengurangi resiko alergi pada anak.
Adapula menurut penelitian dalam jurnal Pediatrics tahun 2003, dijelaskan bahwa calon ibu yang mengkonsumsi suplemen omega-3 selama kehamilan dan menyusui ternyata mempunyai bayi dengan kemampuan kognitif lebih tinggi saat usia mereka beranjak 4 tahun. Nah ini dia yang saya lakukan sewaktu hamil dulu yaitu rutin mengkonsumsi lauk-pauk ikan laut termasuk ikan tuna. Setiap pulang kerja suami saya selalu membawa ikan segar mentah untuk kemudian dibuat hidangan keluarga.

Oh ya moms & dads, mari kita bahas bagaimana caranya mengasah kecerdasan si kecil. Sebagai orangtua ada baiknya mengobservasi kecerdasan si kecil sejak dini, sehingga si kecil dapat distimulasi lebih awal. Untuk mengobservasi kecerdasan anak pun butuh waktu, yang kadang tidak bisa kita tahu dalam sekejap. Butuh berhari-hari untuk mengobservasi kecerdasan si kecil. Sebelum mengobservasi kecerdasan si kecil, ada baiknya kita pelajari dulu jenis-jenis kecerdasan apa saja yang ada pada manusia.

MULTIPLE INTELLIGENCE (Kecerdasan Majemuk)


Prof Howard Gardner (Psikolog dan ahli pendidikan dari Universitas Harvard) menyimpulkan bahwa individu dapat mencapai keberhasilan tidak hanya ataupun tidak mengandalkan IQ yang tinggi saja namun juga dibantu adanya jenis kecerdasan lain. Menurutnya, Multiple Intellegence pada individu dapat didefiniskan ke dalam 8 jenis kecerdasan yang berbeda, yaitu :

Haikal (15bulan) bermain
Shape o Ball toy.
  1. Kecerdasan Bahasa (Lingustic Intelligence). Adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, suara, ritme, dan intonasi dari kata yang diucapkan. Anak yang memiliki kecerdasan bahasa umumnya senang mendengarkan cerita, senang bercerita, senang bermain sandiwara, dan permainan yang berhubungan dengan kata-kata. 
  2. Kecerdasan Logis Matematis (Logical Mathematic Intellegence). Adalah kemampuan manusia menganalisis masalah secara logis, menemukan rumus-rumus atau pola matematika, dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Anak-anak yang memiliki kecerdasan ini mampu menyebutkan bilangan, membedakan objek, membandingkan dan mengelompokkan dan mengerjakan operasi hitungan. 
  3. Kecerdasan Gambar - Visual Spatial (Spatial Intellegence). Adalah kemampuan melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, sedangkan spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran terhadap warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan diantara elemen-elemen tersebut. Anak yang memiliki kecerdasan visual - spasial mampu membedakan (bukan menyebut) warna dan mengenal konsep tinggi-pendek, kiri-kanan, atas-bawah, maju-mundur, depan-belakang, lurus-belok. Ia juga dapat mengenali jalan ke rumahnya dan mampu bermain puzzle.
  4. Kecerdasan Musikal (Musical Intellegence). Kecerdasan musikal merupakan kecerdasan yang paling awal tumbuh dalam diri manusia. Detak jantung, denyut nadi, suara pencernaan dalam rahim ibu menjadi materi awal yang diterima si kecil. Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk musik yang meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dari musik. Anak- anak yang memiliki kecerdasan musikal mampu membedakan tinggi rendah suara, menirukan suara sederhana dan menyanyikan lagu anak-anak, serta mampu memainkan alat musik.
  5. Kecerdasan Gerak Tubuh (Bodily - Kinesthetic Intelligence). Biasanya disebut dengan kecerdasan kinestetik. Kecerdasan ini berhubungan dengan koordinasi antara anggota tubuh dan tubuh manusia. Melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Anak-anak dengan kecerdasan ini senang bergerak dan menyentuh apa saja dengan cepat dan tangkas. Kolaborasi antara motorik halus dan kasarnya berjalan baik. 
  6. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang dengan kecerdasan ini biasanya lebih peka terhadap perasaan, mudah berinteraksi, mudah bersahabat, mampu memimpin atau mempengaruhi, dan mudah berempati terhadap masalah.
  7. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart). Kecerdasan ini melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, mengetahui dirinya sendiri, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap situasi, dan bagaimana baiknya menghindai suatu situasi. Anak dengan kecerdasan ini biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan senang bekerja sendiri. 
  8. Kecerdasan Naturalis (Naturalistic Intelligence). Kemampuan yang dimiliki oleh kecerdasan ini ialah mereka dapat mengklasifikasikan elemen-elemen yang ada di alam. Anak dengan kecerdasan ini biasanya tertarik dengan lingkungan sekitar, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. 

Ciri-ciri Anak Cerdas


Permainan yang dapat
mengasah konsentrasi anak.
'Bola masuk terowongan'.

Kutipan dari tipsanakbayi.com menjelaskan beberapa ciri atau tanda anak cerdas yang sudah bisa terdeteksi sejak bayi atau balita. Dan disebutkan anak usia 1-4 tahun bisa saja mempunyai bakat jika menunjukkan tanda-tanda berikut : 
  • mempunyai talenta khusus, seperti menggambar sesuatu yang cukup jelas atau bernyanyi dengan nada yang tepat.
  • tonggak perkembangan (milestone) yang lebih cepat dibanding teman-teman seusianya.
  • kemampuan berbahasa yang baik dan memiliki kosakata tinggi.
  • rasa keingintahuan yang besar terhadap banyak hal. 
  • sangat aktif (bukan hiperaktif). Anak hiperaktif sulit untuk berkonsentrasi. Sebaliknya, anak super aktif mempunyai daya konsentrasi yang tinggi sehingga ketertarikannya terhadap sesuatu sangat kuat. Dan juga suka terhadap kegiatan yang sulit dilakukan.
  • suka berimajinasi. Biasanya anak cerdas sering menciptakan teman bermain/ imajiner.
  • memperhatikan detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan sesuatu secara mendetail.
  • membaca lebih cepat. Anak cerdas mempunyai rasa rasa ingin tahu yang besar termasuk kepada buku. Kenalkan buku bacaan anak-anak yang sesuai usianya sedini mungkin.
  • mempunyai daya ingatan yang kuat dan menangkap sesuatu dengan sangat mudah dan menceritakan kembali apa yang telah dia pelajari melalui buku, tv, atau video. Anak cerdas biasanya mempunyai ingatan yang kuat terhadap berbagai informasi yang didengar atau dilihatnya.


Haikal Si Anak Cerdas 

Haikal (28bulan) menyebut jamur, eskrim
dan juga huruf-huruf alfabet.

Setelah mempelajari teori diatas, akhirnya saya menyadari bahwa anak saya, Farazdaq Haikal Mumtaza adalah anak cerdas. Pertama kali saya sadar bahwa si Haikal adalah anak cerdas yaitu ketika saya beri dia video kartun anak-anak (bukan youtube) yang mempelajari tentang huruf alfabet dan angka-angka dasar. Selang beberapa jam kemudian Haikal bisa mengulang kembali huruf dan angka tadi meskipun tidak urut dan tidak lengkap. Jujur, saya tertegun sekaligus bangga. Jika sedemikian cerdasnya, berarti saya sebagai orangtua harus menemukan kecerdasan-kecerdasan apa saja yang ada pada Haikal dan mengasahnya sebaik mungkin. Dari setiap aktifitas sehari-hari, Haikal juga menunjukkan ciri-ciri anak cerdas yaitu dia mampu bernyanyi dengan nada yang tepat; sangat-sangat aktif; keingintahuannya besar; senang memperhatikan detail gambar dan daya ingatnya yang kuat.

Setelah saya observasi, akhirnya saya menemukan beberapa jenis kecerdasan yang disebutkan sebelumnya, diantaranya adalah kecerdasan bahasa; kecerdasan kinestetik - jasmani; logis - matematis; dan visual - spasial. Akan saya jelaskan bagaimana saya melatih atau mengasah kecerdasan si Haikal anak cerdas. #AnakCerdasItu aktif merespon setiap stimulan yang diberi. Dan Alhamdulillah Haikal merespon dengan baik semua stimulasi yang saya beri.



Haikal si anak cerdas dengan kecerdasan bahasa (word smart) menunjukkan bahwa dia senang bercerita, senang mendengarkan cerita, dan permainan yang berhubungan dengan kata-kata. Untuk menstimulasi kecerdasan bahasa, saya sering membacakan cerita kesukaannya yaitu tentang fabel (cerita binatang). Biasanya dia akan menceritakan lagi apa yang ada di gambar buku. Sembari membacakan cerita saya juga beri tebak-tebakan suara binatang apakah ini?.

Haikal si anak cerdas dengan kecerdasan kinestetik-jasmani menunjukkan bahwa dia mampu mendorong, menarik, melempar, melambungkan bola, juga melompat berirama. Moms, anak saya ini sangat-sangat aktif dan suka tantrum dikarenakan memiliki kelebihan energi. Maklum saja anak laki-laki. Nah supaya energinya tersalurkan dan mengurangi sedikit tantrumnya, biasanya saya ajak dia beraktifitas dengan stimulan-stimulan khusus untuk anak cerdas kinestetik ini. Bagaimana caranya? Saya mengajak Haikal bermain dengan bola atau balon atau kantong plastik yang ditiup kemudian membiarkan si #AnakCerdasItu melambungkan dan mengejar mainan itu bersama adiknya yang masih berusia 1 tahun. Atau mendengarkan musik kesukaan Haikal, Tayo the Little Bus lalu berjoget bersama, bertepuk tangan atau melompat-lompat sesuai irama musiknya.

Melatih ketangkasan tangan dan
belajar tentang bilangan dan warna.
Haikal si anak cerdas dengan kecerdasan logis-matematis mampu menyebutkan bilangan huruf/ angka meski belum urut dan membedakan objek. Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, setelah saya perlihatkan video kartun anak-anak yang mempelajari huruf dan angka, Haikal mampu menyebutkan angka 1-10 secara urut, mengenal dan menyebutkan huruf alfabet dan huruf hijaiyah meski belum urut. Haikal si #AnakCerdasItu selalu menyebut huruf dan angka yang ia temui, entah itu di buku/ majalah; mobil; maupun di spanduk yang ada di jalan. Orang-orang yang pernah bertemu dengan Haikal sampai terkagum-kagum karena mampu menyebut huruf di usianya yang masih 2 tahun (pertama kali menyebut huruf). Selain itu saya juga menstimulasinya dengan cara mudah dan sederhana seperti menghitung jari, atau membuat mainan menghitung sedotan yang dimasukkan ke botol bekas, atau meronce manik-manik.


Haikal (34bulan)bermain 
puzzle ikan dan kereta.
Haikal si anak cerdas dengan kecerdasan visual - spasial menunjukkan bahwa dia mampu membedakan warna; mengenal konsep tinggi-pendek, kiri-kanan, atas-bawah, maju-mundur, depan-belakang; mengenal bentuk sederhana; mengenali jalan ke rumahnya sendiri, dan mampu bermain puzzle 2 dimensi hingga 9 keping. Cara saya menstimulasinya dengan memberi puzzle kayu yang bentuknya tidak begitu rumit. Sehingga dia tahu bentuk-bentuk sederhana dari pola puzzle. Kemudian saya ajak Haikal jalan-jalan naik mobil sekedar belanja bulanan atau makan-makan. Ketika sudah selesai dan jalan pulang sudah mendekati komplek perumahan, tak disangka Haikal nangis karena tahu arah jalan pulang hahaha.

Oh ya, moms & dads tidak perlu risau ya jika anak belum terlihat ada tanda-tanda kecerdasan seperti yang saya sebut diatas. Setiap anak istimewa dan memiliki kecerdasannya masing-masing. Tidak perlu tergesa-gesa membandingkan kecerdasan anak lain dengan anak sendiri ya moms. Tugas orangtua adalah mengobservasi kecerdasan anak dan memberikan stimulasi yang berbeda setiap harinya dengan permainan yang sederhana, edukatif dan kreatif. Berikan stimulasi tersebut secara bertahap ya moms, dari kadar yang mudah hingga ke tahap yang sedikit sulit. Tak mengapa jika anak cerdas moms masih kesulitan mengerjakan stimulasi tersebut, berikan ia ruang untuk berpikir, berusaha dan mengalami kegagalan.







Reference :
http://www.tipsanakbayi.com/2013/11/ciri-ciri-anak-cerdas-dan-berbakat-sejak-balita.html
https://www.ayahbunda.co.id/balita-psikologi/menstimulasi-8-jenis-kecerdasan-anak-
https://www.ayahbunda.co.id/balita-psikologi/menstimulasi-berbagai-macam-kecerdasan.
https://kabarimbo.com/5-manfaat-ikan-tuna-untuk-anak/



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Us @soratemplates